Saat kusadari kalau aku tak boleh berlama-lama di dalam jurang yang pernah menjebakku hingga terjatuh, aku malah kembali menemukan jurang. Baru saja aku ingin bangkit dan membersihkan semua luka-luka yang ada, tapi ntah kenapa aku harus melihat jurang lagi.
Aku sadar itu jurang, tapi kenapa aku tak bisa berputar arah mengubah haluan. Mengapa setir mengemudi yang aku gunakan tak mampu untuk berbelok dan mengapa kaki ku tak mampu kugerakkan untuk berputar arah, seakan-akan aku hanya dikasih satu arah, satu tujuan yaitu menghadapi jurang yang ada di depan.
Ingin aku bisa lepas dari jurang itu, ingin aku bisa segera melewatinya tanpa aku merasa terluka agar ketakutanku akan jurang hilang sudah tapi apa yang aku pikirkan, aku hanya bisa diam dan berusaha untuk memutuskan melangkah kah atau stay di tempat dan membiarkan jurang yang terlihat itu sirna dari hadapanku.
Ah, begitu bodohnya kamu... jurang itu tak akan berpindah, tak akan pernah sirna. Jurang itu hanya bisa dihadapi dengan cara lompat, lewati, atau kau harus terjatuh. itulah pilihanmu.
kalau kau mampu melompatinya, itu berarti kau mampu mengabaikan jurang itu.
kalau kau ingin melewatinya, kau harus bisa meyakinkan dirimu kalau jurang itu mampu untuk dilewati semulus mungkin tanpa kau ada terluka sedikitpun.
dan kalau kau harus terjatuh, itulah kebodohanmu. Berarti kau sama seperti keledai yang jatuh ke dalam kebodohan yang sama.
think about it......
lompat....lewati...atau kau harus terjatuh ---> itu lah cara menghadapi jurang itu.
Aku sadar itu jurang, tapi kenapa aku tak bisa berputar arah mengubah haluan. Mengapa setir mengemudi yang aku gunakan tak mampu untuk berbelok dan mengapa kaki ku tak mampu kugerakkan untuk berputar arah, seakan-akan aku hanya dikasih satu arah, satu tujuan yaitu menghadapi jurang yang ada di depan.
Ingin aku bisa lepas dari jurang itu, ingin aku bisa segera melewatinya tanpa aku merasa terluka agar ketakutanku akan jurang hilang sudah tapi apa yang aku pikirkan, aku hanya bisa diam dan berusaha untuk memutuskan melangkah kah atau stay di tempat dan membiarkan jurang yang terlihat itu sirna dari hadapanku.
Ah, begitu bodohnya kamu... jurang itu tak akan berpindah, tak akan pernah sirna. Jurang itu hanya bisa dihadapi dengan cara lompat, lewati, atau kau harus terjatuh. itulah pilihanmu.
kalau kau mampu melompatinya, itu berarti kau mampu mengabaikan jurang itu.
kalau kau ingin melewatinya, kau harus bisa meyakinkan dirimu kalau jurang itu mampu untuk dilewati semulus mungkin tanpa kau ada terluka sedikitpun.
dan kalau kau harus terjatuh, itulah kebodohanmu. Berarti kau sama seperti keledai yang jatuh ke dalam kebodohan yang sama.
think about it......
lompat....lewati...atau kau harus terjatuh ---> itu lah cara menghadapi jurang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar